PAESA – PSA Presact System

Friday, April 9, 2010 , Posted by HB at 9:54 PM

 

 

 

1. Komponen Precast

 

 

 Kolom       Balok

 

 Pelat

 

 

 

  2. Spesifikasi Teknis


Material

 

- Pasir beton/ cor

 

 

Kerikil atau Split

- Split harus terhindar dari kotoran-kotoran seperti lumpur dan zat-zat organik lainnya.

 

 

Baja Tulangan

 

- Baja Tulangan Deform (BJTD): U –39 (fy = 400 MPa)

- Baja Tulangan Polos (BJTP): U –24 (fy = 240 MPa)

- Baja Tulangan Sling  (Ф8,…mm): U –50 (fy = 500 Mpa)

- Modulus Elastisitas(Es): 200000 MPa

- Modulus Geser(G): 80000 MPa

- NisbahPoisson (μ): 0.3

- KoefisienPemuaian(α): 12 x 10-6 / °C

 

 

Wire Rope-1 Material Sling

 

 

Wire Rope-3Material Sling

 

 

 

Beton

 

- Kuat Tekan Beton 28 Hari : K-400 , fc= 33.2MPa

- Modulus ElastisitasBeton:Ec=  wc1.5 x 0.043√f’c MPa

dimana Wc=2400 kg/m3 Ec=  29130,93 MPa

 

 

Bekisting

 

Bekisting/ Moulding menggunakan moulding dari pelat baja. Kombinasi antara Profil WF dengan Pelat baja tebal 3 mm dan accessories lain.

 

 

 

 

Bek-1  Bekisting Typikal

 

 

 

Bek-4

Bekisting Typikal

 

 

IMG_0357

 Pembesian Balok Precast

IMG_0358 

Pembesian Kolom Precast

3. Material Sambungan

 

 

- Jenis Bahan Grouting :   Conbextra STD Fosroc

- MutuBahanGrouting pada kolom: K –450 (f’c= 37.3 MPa)

- MutuBahanGrouting pada titik kumpul: K –450 (f’c= 37.3 MPa)

- MutuBahanGrouting pada balok: K –450 (f’c= 37.3 MPa)5.Screening (Split) : 0.5 cm

 

 

4. Standard Perencanaan

 

Material yang dipakai dalam memproduksi komponen struktur pracetak Paesa –PSA System mengikuti standard yang terdapat dalam :

- ASTM : American Standard and Testing Material

- NI –8 : Peraturan Semen Portland Indonesia

- “Laporan Pengujian ”dari Laboratorium Struktur dan Konstruksi Bangunan Pusat  Litbang Permukiman, Cileunyi Bandung ‘Desember 2005.

- Spesifikasi dari produsen Fosroc.

- Sistem joint balok kolom telah sesuai dengan SNI –03 –1726 –2002 tentang“Tata Cara Perencanaan Ketahanan Gempa untuk Bangunan Gedung”

 

 

5. Metode Pelaksanaan

 

Setelah Kolom terpasang pada posisinya dan disupport, dilakukan Grouting. Setelah Balok terpasang maka dilanjutkan dengan Joint Connector menggunakan seling kemudian dilakukan Grouting. Metoda erection ini diulang dari awal kembali untuk Erection Kolom dan Balok selanjutnya.

 

 

 

IMG_0326

Levelling Casting Yard dengan Mesin Trawll

 

 

 

Safety erction

Instalasi Kolom Precast

 

 

 

22.11 erec blk-3 (Z-C)

 

Instalasi Balok Precast

 

 

 

16.5 Erection Plat Lt-1 (Z-C)

 

Instalasi Pelat Precast

 

 

 

Joint Slink Sudut

View Joint

 

 

 

IMG_0155  

Grouting Kolom

 

 

 

6. Quality Assurance & Quality Control (QA & QC)

 

Quality Assurance (QA) :

 

Kegiatan terencana dan sistematis yang diimplementasikan didalam system mutu (pelaksanaan prosedur) untuk memberikansuatu keyakinan yang memadai bahwa produk akan memenuhi persyaratan mutu (spesifikasi pelanggan).

 

 

Quality Control (QC) :

 

Teknik dan kegiatan operasional yang digunakan untuk memenuhi persyaratan mutu.

 

 

Develop Inspection & Test Plan :

 

I. In Coming Material

II. Work In Process

III. Final Product

 

 CheckList

 

Currently have 0 comments:

Leave a Reply

Post a Comment