Akashi-Kaikyo Bridge

Monday, April 5, 2010 , Posted by HB at 5:17 AM

 

 

 

 

800px-Akashi_Bridge

 

1. Profile

 

Jembatan Akashi-Kaikyo adalah jembatan gantung (suspension bridge) di atas selat Akashi yang menghubungkan Maiko di kota Kobe dengan kota Awaji di pulau Awaji, Jepang. Jembatan tol Akashi-Kaikyo terlihat indah di waktu malam dengan gemerlap lampu-lampu beraneka warna, sehingga jembatan ini juga dikenal dengan nama Pearl Bridge (jembatan mutiara). Jembatan ini panjangnya 1990 meter dan merupakan jembatan terpanjang di dunia.

 

Sebelum Jembatan Akashi-Kaikyō dibangun, kapal feri merupakan satu-satunya sarana transportasi yang dipakai untuk menyeberangi derasnya selat Akashi. Di tahun 1955, terjadi tabrakan akibat cuaca buruk di Laut Pedalaman Seto antara 2 kapal feri dengan korban 168 tewas yang sebagian besar anak-anak sekolah yang sedang studi wisata. Kemarahan masyarakat mendorong pemerintah Jepang untuk mulai merancang jembatan-jembatan yang menghubungkan pulau-pulau di Laut Pedalaman Seto, termasuk di antaranya jembatan gantung di atas selat Akashi. Pada mulanya, Jembatan Akashi-Kaikyō dirancang untuk dilewati kendaraan bermotor dan kereta api, tapi pada saat proyek pembangunan diumumkan pada bulan April 1986 ternyata jembatan hanya untuk dilewati kendaraan bermotor saja (semuanya ada 6 jalur). Pembangunan fisik dimulai tahun 1988 dan jembatan dibuka untuk umum pada tanggal 5 April 1998.

 

 

2. Konstruktor yang terlibat

  • Design : Honshu Shikoku Bridge Authority
  • Construction : Obayashi Corp (anchorage cobe)
  • Contractor Kawasaki : Heavy Industries
  •                                          Solétanche Bachy (anchorage foundations)
        •                                          Taisei Corporation
        • Co Contractor : Kawada Industries
        • Steel construction : Mitsubishi Heavy Industries Ltd
        •                                     Yokogawa Bridge Corporation

 

  • 3. Konstruksi
  •  

800px-TopOfPearlBridge02       Cross Section of the main cables  Akashi Kakyo

          Tampak atas Jembatan                                        Tampak Potongan Kabel

 

 

cables Steel
pylons Steel
deck truss Steel
   
main span 1991 m
total length 3,80 Km
pylon  282,8 m

 

Jembatan terdiri dari 3 bentangan dengan panjang keseluruhan 3911 meter. Panjang bentangan utama yang ada di tengah-tengah 1991 meter, sedangkan panjang 2 bentangan yang menuju ke darat, masing-masing 960 meter. Panjang bentangan utama melar 1 meter akibat Gempa bumi besar Hanshin 17 Januari 1995, padahal sewaktu dibangun panjangnya cuma 1990 meter. Menara jembatan tempat kabel-kabel diikat, tingginya 300 meter di atas permukaan laut.

 

Kabel baja memiliki 300.000 kilometer (190.000 mil) kawat, dan setiap kabel dengan diameter 112 cm ini berisi 36.830 helai kawat.

 

Jembatan dirancang agar bisa bertahan dari gempa bumi hingga 8,5 skala Richter, derasnya arus laut di Selat Akashi, serta tiupan angin kencang hingga kecepatan angin maksimum 286 km/jam.

 

Total biaya pembangunan diperkirakan 5 miliar dolar AS yang diharapkan bisa balik modal dengan memberlakukan tarif tol yang mahal.

 

 

 

4. Tujuan Wisata

 

2007_06_01t17.06.06_09.00_akashi_kaikyo_bridge_exhibition_center

Pusat Eksibisi Jembatan Akashi – Kaikyo

 

 

Jembatan Akashi-Kaikyo mempunyai 2 buah taman untuk tujuan wisata yang letaknya berseberangan, satu di sisi Maiko dan satu lagi di sisi pulau Awaji.

 

Museum mengenai jembatan Akashi-Kaikyō terdapat di taman yang terletak di sisi Maiko. Wisatawan dapat naik ke atas jembatan untuk menyaksikan pemandangan laut selat Akashi. Taman Maiko dapat dicapai dengan kereta JR dan kereta Sanyo Dentetsu.

 

 

 

5. Iluminasi

 

 

Akashi-kaikyo_bridge_night_shot_small

 

 

Serangkaian lampu dari tabung sinar katoda berwarna dasar merah, hijau, biru menghiasi kabel-kabel utama yang menahan jembatan Akashi-Kaikyo. Desainer iluminasi bernama Ishii Motoko merancang warna-warni lampu pada kabel utama jembatan agar berubah-ubah sesuai jam, hari, dan musim. Warna lampu-lampu di hari biasa: hijau di musim semi, biru di musim panas, merah di musim gugur, dan kuning di musim dingin. Warna-warni pelangi ditampilkan satu jam sekali sebagai penunjuk waktu, sedangkan setiap setengah jam sekali ditampilkan warna-warni batu mulia. Gemerlapnya lampu-lampu jembatan dapat dinikmati sampai jam 12 tengah malam. Sekali setahun untuk memperingati Gempa Bumi Hanshin, setiap tanggal 17 Januari jembatan Akashi-Kaikyō hanya menampilkan lampu-lampu berwarna putih tanda berduka.

Currently have 0 comments:

Leave a Reply

Post a Comment