LMC (Less Moment Connection) Precast System

Monday, April 5, 2010 , Posted by HB at 4:21 PM

1. Detail System

 

Prinsip penyambungan komponen adalah pada titik dimana moment paling kecil atau

mendekati nol, seperti terlihat pada hasil Run dari program Etabs dibawah ini:

 

Acr7DEB

 

AcrC94D

2. Komponen Precast LMC

 

 

Kolom Precast-1     Balok Precast-1

 

 

Plat Precast-1     Join 1

 

 

Join 2       Join 3

3. Spesifikasi Teknis


Bahan Beton

  • Kuat Tekan Beton 28 hari : K –350 (f’c = 29 MPa)
  • Berat Jenis Beton (Wc) : 2400 kg/m3
  • Modulus Elastisitas Beton (Ec) : 27249.49 MPa

Ec= (Wc)^1.5 . 0.043 . (f’c)^0.5

Material Sambungan

  • Jenis Bahan Grouting : Conbextra STD Fosroc
  • Mutu Bahan Grouting pada kolom : K –450 (f’c= 37.3 MPa)
  • Mutu Bahan Grouting pada titik kumpul : K –450 (f’c= 37.3 MPa)
  • Mutu Bahan Grouting pada balok : K –450 (f’c= 37.3 MPa)

Baja Tulangan

  • Baja Tulangan Deform (BJTD): U –39 (fy = 400 MPa)
  • Baja Tulangan Polos (BJTP) : U –24 (fy = 240 MPa)
  • Modulus Elastisitas (Es): 200000 MPa
  • Modulus Geser(G): 80000 MPa
  • Nisbah Poisson (μ): 0.3
  • Koefisien Pemuaian(α): 12 x 10-6 / °C

Bekisting

 

Bekisting / MouldingKayu : Kayu kelas Kuat II

Kayu Lapis : Jenis Phenol Film tebal 12 mm

 

 

Bekisting      Bekisting 2

4. Standard Perencanaan

 

Material yang dipakai dalam memproduksi komponen struktur pracetak Sistem Less Moment Connection mengikuti standar acuan yang terdapat dalam :

• ASTM : American Standard and Testing Material

• NI –8 : PeraturanSemen Portland Indonesia

• “Laporan Pengujian Sistem Less Moment Connection ”Laboratorium Struktur dan Konstruksi Bangunan Pusat Litbang Permukiman, Cileunyi Bandung 2002.

• Spesifikasi dari produsen Fosroc

5. Metode Pelaksanaan

 

Setelah Kolom terpasang pada posisinya dan disupport, dilakukan Grouting. Setelah Balok terpasang maka dilanjutkan dengan Joint Connector menggunakan seling kemudian dilakukan Grouting. Metoda erection ini diulang dari awal kembali untuk Erection Kolom dan Balok selanjutnya.

 

metode pelaksanaan

6. Quality Assurance & Quality Control (QA & QC)

Quality Assurance (QA) :

 

Kegiatan terencana dan sistematis yang diimplementasikan didalam system mutu (pelaksanaan prosedur) untuk memberikansuatu keyakinan yang memadai bahwa produk akan memenuhi persyaratan mutu (spesifikasipelanggan).

Quality Control (QC) :

 

Teknik dan kegiatan operasional yang digunakan untuk memenuhi persyaratan mutu.

Develop Inspection & Test Plan :

 

I. In Coming Material

II. Work In Process

III. Final Product

 

 

CheckList

Currently have 1 comments:

  1. Unknown says:

    Maaf mau bertanya, untuk tulangan atas pada balok mengapa dipasang setelah dilakukan instalasi?

Leave a Reply

Post a Comment