PSA – IV Mextron Precast System
|
1. Detail Sistem
Struktur beton pracetak sistem PSA VI -SYSTEM adalah sistem struktur rangka terbuka(open frame) yang memiliki keunikan pada lokasi penyambungan komponen balok dan kolom pada titik silang balok kolom. Sistem ini dapat digunakan untuk bangunan bertingkat rendah hingga bangunan tinggi.
2. Komponen Precast
2.a Kolom Precast
2.b Balok Precast
2.c Pelat Precast
3. Spesifikasi Teknis
A. Beton
Kuat Tekan 28 hari : K-350, fc’= 29,05MPa
Modulus Elastisitas :Ec= Wc1.5 x 0.043√f’c MPa dimana Wc = 2400 kg/m3
Ec= 25332,084 MPa
• Material Beton :
- Pasir Beton
- Split 2/3
- Semen PC Type 1
B. Baja Tulangan
- Baja Tulangan Deform (BJTD) : U –39 (fy= 400 MPa)
- Baja Tulangan Polos (BJTP) : U –24 (fy= 240 MPa)
- Wiremesh M7 -150: U –50 (fy= 500 Mpa)
- Baja Tulangan Sling (Ф8mm) : U –50 (fy= 500 Mpa)
- Modulus Elastisitas (Es) : 200000 MPa Modulus Geser (G) : 80000 MPa
- ` Poisson (μ) : 0.3
- Koefisien Pemuaian (α) : 12 x 10-6 / °C
C. Material Sambungan (Grouting Material)
- Jenis Bahan Grouting : Combextra STD Fosroc atau yang setara
- Mutu Bahan Grouting pada joint balok dan kolom : K –500 (f’c= 41.5 MPa)
- Grouting joint balok dan kolom : Combextra STD dengan Screning 0,5 campuran1 : 3
- Grouting untuk lubang kolom : Combextra STD murni.
D. Moulding/Cetakan
KAYU DAN KAYU LAPIS
Kayu Untuk Bekisting : Kayu kelas Kuat II
Kayu Lapis untuk Bekisting : Jenis Phenol Film Tebal-18 mm
BAJA
Penggunaan baja ada pada bekisting/ moulding
- Pelat baja bekisting (moulding) : Tebal 3 mm
- Hollow 50 x 50 x 3
- IWF 250 x 125 x 9 x 6 (29.6 kg/m’)
- UNP 100 x 50 x 5 (9.37 kg/m’)
- UNP 50 x 38 x 5 (5 kg/m’)
- Siku50 x 50 x 6
- Accessories lain
4. Metode Pelaksanaan Pabrikasi Kompenen Precast
5. Casting Area
- Tanah Dasar dipadatkan (pada tanah keras)
- Urug Pasir tebal 10 cm.
- Plat lantai dari Beton K 225 tebal10 cm.
- Luas sesuai kebutuhan (banyaknya Komponen
- Persyaratan : Rata, tidak mengalami penurunan.
Cetakan Kayu untuk Pelat
6. Stocking Area
- Rata, Pada Tanah Dasar yang dipadatkan (pada tanah keras);
- Relatif Luas, mempermudah mobilisasi.
- Disusun sesuai rencana pemasangan (erection), komponen yang dipasang lebih dahulu ditempatkan pada bagian terluar.
- Catatan :Penyimpanan Komponen Optimal dapat ditumpuk keatas.
7. Penomoran Komponen Precast
Untuk mencegah kesalahan dalam proses pemasangan, maka pada setiap komponen pracetak harus ditulis informasi yang menyatakan nomor komponen dan tanggal pengecoran.
8. Curing Beton
Proses pemeliharaan (curing) komponen pracetak dilaksanakan dengan bantuan penutup cetakan (moulding cover) yang terbuat dari bahan plastik/ karunggoni dan penyiraman air secara merata selama 3 x 24 jam, sehingga dapat menghasilkan komponen pracetak yang berkualitas.
9. Peralatan
Peralatan yang umum digunakan dalam fabrikasi komponen pracetak ini adalah penekukan tulangan (bar bending), mesin potong besi (bar cutting), mesin las, cetakan(moulding) yang terbuat dari baja atau campuran aluminium dengan baja, vibrator eksternal dan internal, Mobile Crane kapasitas 12 Ton untuk handling komponen dan mobil crane kapasitas min. 25 Ton untuk erection dan sebagainya.
10. Metode Pelaksanaan Instalasi Kompenen Precast
Erection Kolom Precast
Erection Balok Precast
Erection Pelat Precast
11. View Joint
12. Grouting
Grouting Pertemuan Kolom (Combextra Murni)
Currently have 0 comments: