Mencegah Keramik Lantai Terangkat
|
Apapun kerusakan yang terjadi pada bagian rumah pasti membuat anda kesal karena anda akan mengeluarkan biaya untuk memperbaikinya. Keramik lantai lepas dan terangkat (pooping up) merupakan masalah yang kerap dijumpai dibeberapa rumah. Untuk meminimalkannya, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam pemasangan keramik.
Masalah popping up biasa terjadi pada keramik yang dipasang diatas pelat lantai beton. Penyebabnya adalah adanya deformasi atau lendutan yang terjadi pada struktur bangunan, Lendutan ini menyebabkan perubahan kekakuan mortar (berfungsi sebagai perekat) keramik, dan pelat lantai. Perubahan kekakuan memicu adanya keretakan dan terlepasnya keramik dari pelat lantai.
Namun bila keretakan terjadi pada lantai dasar atau lantai 1, ada beberapa tips untuk mencegahnya :
1. Tepat Pemasangan
Yang patut diperhatikan untuk menghindari keramik lepas adalah tepat pemasangan. salah satu syaratnya keramik harus direndam dulu dalam air lalu ditiriskan. Tujuannya agar rongga – rongga didalam keramik terisi air dan keramik menjadi elastis. Keramik yang elastis bisa mengurangi muai susut pada saat pemasangan.
Setelah direndam, agar keramik mudah melekat pada mortar, pada permukaan keramik yang akan kena mortar diberi air semen. Dengan demikian mortar jadi mudah merekat.
Campuran mortar untuk pemsangan keramik juga harus diperhatikan. Pada umumnya mortar didapat dari campuran pasir dan semen secara manual. Mencampur secara manual terkadang tidak tepat komposisinya, tergantung tukang yang mencampurnya. Bisa saja semen atau pasirnya berlebih sehingga campuran menjadi rentan terhadap muai susut yang berakibat timbulnya keramik lepas.
Untuk mengatasinya, Anda bisa menggunakan campuran mortar siap pakai. Piihlah semen instan yang siap pakai. Semen instan mempunyai komposisi bahan yang konsisten sehingga semen bisa melekatkan keramik dengan baik.
2. Perbaikan Kondisi Tanah
Bila pemasangan sudah dilakukan dengan benar dan keramik masih terlepas juga, maka Anda harus melihat kondisi tanah dibawahnya. Apakah tanah dasar berasal dari tanah urugan? apakah ada aliran air tanah?… Tanah tanpa pemadatan sempurna membuat tanah itu labil.
Untuk mengatasinya, tanah harus diperbaiki telebih dahulu agar stabil. Namun biaya yang diperlukan tidak sedikit. Dari beberapa alternatif, salah satunya adalah membuat pondasi tambahan dengan kedalaman hingga mencapai tanah keras. Nantinya, pondasi ini dibuat untuk mendukung pelat lantai yang merupakan dasar lantai keramik. Dengan demikian, keramik lantai berada diatas pelat lantai, bukan langsung diatas tanah.
3. Pemberian Lapisan Styrofoam
Jika pada langkah 2 diatas Anda merasa terlalu rumit dan terlalu mahal, ada cara lain yang lebih murah, yaitu dengan menambahkan styrofoam pada celah nat. Karena itu pada saat pemasangan keramik, Anda perlu memberikan jarak antar keramik.
Styrofoam yang diletakkan dibawah semen nat bertujun meredam pergerakan keramik bila mengalami pemuaian pada saat ada perubahan suhu pada lantai. Jika pada nat itu hanya diberi semen pengisi nat, pergerakan keramik pada saat muai susut hanya diredam oleh semen yang bersifat getas. Semen pengisi nat yang tidak mampu meredam pergerakan, dapat mengakibatkan keramik pecah dan terlepas.
Currently have 0 comments: