Pulau Samosir dan Danau Toba
|
Dari Kota Medan akses ke Danau Toba dapat dilakukan melalui jalur; Tebing Tinggi, lanjut ke Pematang Siantar dan menyebrang di Parapat (Ajibata). Sedangkan alternatif lainnya adalah melalui jalur; Brastagi, Kabanjahe, Tongging, Sidikalang, kemudian melalui Tele, menyebrang ke Pangururan di Pulau Samosir.
Kemolekan alamnya merupakan daya tarik utama dari Danau Toba.
Sejauh mata memandang hamparan air yang tenang dikelilingi gunung dan bukit, yang terkadang diselingi oleh awan dan kabut yang menggantung, memberikan kesejukan dan rasa damai di hati.
Memasuki Pulau Samosir, nuansa budaya yang kental siap menyambut kedatangan kita, dengan peninggalan sejarah dan budaya yang rancak ragamnya.
Melengkapi potensinya sebagai DTW (Daerah Tujuan Wisata), puluhan penginapan siap menampung wisatawan, baik di daerah Parapat maupun di Pulau Samosir.
Sebagai destinasi fotografi, kawasan ini memenuhi persyaratan guna merekam keindahan alam, kegiatan manusia dan warisan budaya bangsa yang berumur ratusan tahun.
Dengan semua yang dimiliki Danau Toba dan Pulau Samosir, tidak mengherankan, bila posisinya dalam Peta Wisata Indonesia, ada pada posisi 5 besar bersama dengan Pulau Bali, Gunung Bromo, Tana Toraja dan Pulau Lombok.
Sebuah gereja diatas bukit di parapat
Danau toba, dalam perjalanan menuju Harianboho dan Tele, selepas Panguruan
Rumah adat batak toba di Pulau Samosir
3 penari wanita dalam pertunjukan Mangalahat Horbo
Alam samosir yang asri, dimana burung bangau dapat bermain dengan leluasa
Boneka kayu untuk acara Sigale – gale didekat makam Raja Sidabutar - Tomok
Semoga di tahun-tahun mendatang Pemerintah lebih bergiat lagi membenahi infra struktur di Kawasan Toba- Samosir, sehingga daya tariknya tidak cedera oleh jalan dan jembatan yang sulit dilalui.
Source : http://garudamagazine.com
Currently have 0 comments: