Logo

 

 

 

Profile :  Project ini dimulai pada tahun 2003 dan merupakan milik Pemerintah Kabupaten Jayapura. Sesuai data perencanaan pada tahun   2001   dana total yang dibutuhkan untuk keseluruhan bangunan adalah 42 Milyar lebih. Dibangun diatas lahan 10 ribu hektar lebih, kondisi land benar – benar merupakan hutan belantara dengan batu – batuan segede gajah purba.

 

 

 

Alat berat sama batunya gedean batunya seperti terlihat diatas…

 

 

Dana yang turun pertahun tidak begitu besar sehingga menyebabkan penyelesaian terkesan amat lambat. Padahal Pemerintah otoritas setempat sudah berusaha agar Rumah Sakit ini dapat segera dinikmati masyarakat  baik dari dana Otsus, FM, maupun APBN. Tapi Gong-nya baru terjadi pada tahun 2006, waktu itu dana turun hampir 14 Milyar.

 

Banyak bangunan pada tahap ini  dibuat seperti Bangunan utama, gedung rawat inap, icu – kebidanan, radiologi – laboratorium, CSSD, ruang jenazah, Gizi – laundry, instalasi pengolahan air limbah, selasar, dan landscape.

 

Struktur  : beton bertulang mutu K.250, rangka atap profil baja…

 

 

  

rangka atap profil baja siku

 

 

mungkin anda belum tahu bahwa sangat sulit mencari profil baja di kota Jayapura dengan spesifikasi tertentu. misal profil siku 50.50.5, tidak ditemukan atau 70.70.7 juga tidak ada. Yang ada adalah 50.50.3 atau 60.60.6. Mau tidak mau kita harus melakukan “value engineering” dengan software pembantu seperti SAP, Etabs, dll. Profil kita ganti menjadi 40.40.4 dan 60.60.6, karena kebetulan profil ini yang ready stock dan ternyata mampu secara struktur.

 

Arsitektur  : kolom bulat diameter 45, kolom kotak bersekat, listplank 2 lapis, atap model joglo khas lokal, pasangan dinding rata dalam tanpa sudut, kusen tanpa sponeng, tiang khusus model tifa adat…

 

 

Tiang model tifa simbol masyarakat adat

 

 

Cerita : Anda pernah mendengar upacara bakar batu…? upacara ini sering dilakukan suku – suku di Papua dengan mengorbankan babi sebagai tumbal lalu di taruh batu – batu disusun sedemikian rupa kemudian dibakar, diiringi nyanyian2 dan tarian adat.

 

Bakar batu yang kami lakukan berbeda. Waktu itu ada sebuah batu segede gajah dan posisinya mengganggu konstruksi membuat batu ini harus di pindah. Tapi yang terjadi, dia susah dipindah. Boro – boro pindah, geser satu inchi pun tidak mau. PC udah turun tangan, bulldozer, Tronton, tapi tetap tidak mau geser.

 

Ada yang punya ide unik, dibakar. Mungkin terinspirasi dari upacara bakar batu seperti cerita diatas. Tapi apa salahnya untuk dicoba…

 

 

Batu Dibakar 24 Jam Tanpa Henti

 

 

Batu dipukul dengan Martil Setelah dibakar 24 Jam

 

 

Akhirnya batu ini pecah juga dan tidak lagi menganggu posisi bangunan…

 

 

Last : Tahun – tahun berikutnya rumah sakit ini terus mengembangkan diri dan memperlengkap fasilitas agar bisa segera melayani masyarakat…

 

 

 

Yowari Hospital in Maket